duniaku-sekretaris

Hmmmmm......sebenernya lebih banyak sukanya daripada dukanya.  Tapi kalau setiap problem atau masalah dijadikan beban, pasti jadi tidak menyenangkan untuk bertahan menjadi seorang sekretaris.  Banyak loh lulusan akademi sekretaris akhirnya lebih memilih untuk tidak menjadi seorang sekretaris karena shock dengan realitas kerja yang kerap kali dijadikan kambing hitam oleh atasan atau disudutkan oleh manager dari departemen lain karena dianggap lamban untuk follow up pekerjaan, belum lagi a tasan yang mudah marah untuk hal - hal yang sebenarnya cukup sepele. Terlepas dari masalah - masalah tersebut, toh saya cukup enjoy menjalani profesi saya selama kurang lebih 8 tahun............bagaimana dengan teman - teman yang sudah menjalaninya lebih dari saya?  Terbayang kalau mereka udah pasti enjoy dan kebal dengan  omelan yang tiada habisnya, atau dijadikan kambing hitam oleh atasan. Belum lagi sekretaris tidak pernah sepi dari gosip, seperti perselingkuhan, sombong, sok cantik atau sok ta

Job Desc seorang sekretaris bisa dikatakan juga sebagai rutinitas.  Kenapa saya katakan sebagai rutinitas?  Karena setiap hari selalu dimulai dengan kegiatan yang sama, yaitu :  Mengecek ruangan atasan, ruang meeting dan semua ruangan yang merupakan tanggung jawab sekretaris Mengecek kembali appointment atasan Menerima tamu, telpon atau surat masuk Membalas surat- surat atau follow up pembicaraan kemarin yang belum selesai baik itu by phone atau lansung Job desc lainnya yang juga merupakan rutinitas, tetapi bukan harian adalah : Reservasi tiket dan hotel baik itu di dalam maupun ke luar negeri Menghadiri meeting rutin  mingguan, bulanan maupun tahunan, kemudian membuat notulennya untuk di publikasikan kepada para peserta meeting dan folow up hasil notulen meeting Itu baru job desc yang resmi bagi seorang sekretaris, kalau kita bekerja di perusahaan yang semua job desc dan rulesnya jelas, pekerjaan sekretaris sebenarnya tidak terlalu berat, hanya saja dibutuhkan kesabar

Oriflame Cosmetics

Lulusan akademi Sekretaris pasti tau, kalau asal Sekretaris itu dari kata Secret, yang berarti rahasia.  Bisa dipastikan bahwa seseorang layak dikatakan Sekretaris, jika dia dapat menyimpan semua rahasia, baik itu rahasia perusahaan maupun rahasia pribadi atasan. Yang menjadi hal berat adalah seorang sekretaris dekat dengan hampir semua staf dan departemen.  Terkadang banyak yang secara sengaja menanyakan hal-hal yang bersifat rahasia.  Nah, untuk hal ini kita harus pandai berkelit tanpa menyinggung perasaan orang tersebut. Kalau mau jujur nih, orang yang dekat dengan atasan bukan hanya sekretaris.  Ada supir pribadi atasan yang lebih tau berita ter hot dan ter up dated.  Misalnya : bos mau berlibur ke suatu tempat dan berapa lama, atau bos menelpon bagian HRD membicarakan masalah pengurangan pegawai, atau bisa juga bos bicara dengan General Manager mengenai hasil penjualan bulan ini. Biasanya pembicaraan seperti itu dilakukan dalam perjalanan bersama si supir tersebut. Konyolnya,