Suka Duka jadi Sekretaris
Hmmmmm......sebenernya lebih banyak sukanya daripada dukanya. Tapi kalau setiap problem atau masalah dijadikan beban, pasti jadi tidak menyenangkan untuk bertahan menjadi seorang sekretaris. Banyak loh lulusan akademi sekretaris akhirnya lebih memilih untuk tidak menjadi seorang sekretaris karena shock dengan realitas kerja yang kerap kali dijadikan kambing hitam oleh atasan atau disudutkan oleh manager dari departemen lain karena dianggap lamban untuk follow up pekerjaan, belum lagi atasan yang mudah marah untuk hal - hal yang sebenarnya cukup sepele.
Terlepas dari masalah - masalah tersebut, toh saya cukup enjoy menjalani profesi saya selama kurang lebih 8 tahun............bagaimana dengan teman - teman yang sudah menjalaninya lebih dari saya? Terbayang kalau mereka udah pasti enjoy dan kebal dengan
omelan yang tiada habisnya, atau dijadikan kambing hitam oleh atasan.
Belum lagi sekretaris tidak pernah sepi dari gosip, seperti perselingkuhan, sombong, sok cantik atau sok tau.......fiuhhhh.......kalau dimasukin ke hati, bisa runyam tuh jadinya. Kalau saya sih memang dasarnya cuek banget, jadi gosip apapun yang menghadang, cukup masuk kuping kiri dan kelur kuping kanan, anggap aja kita itu sebagai selebriti yang selalu digosipin anytime, anywhere.
Terlepas dari masalah - masalah tersebut, toh saya cukup enjoy menjalani profesi saya selama kurang lebih 8 tahun............bagaimana dengan teman - teman yang sudah menjalaninya lebih dari saya? Terbayang kalau mereka udah pasti enjoy dan kebal dengan
omelan yang tiada habisnya, atau dijadikan kambing hitam oleh atasan.
Belum lagi sekretaris tidak pernah sepi dari gosip, seperti perselingkuhan, sombong, sok cantik atau sok tau.......fiuhhhh.......kalau dimasukin ke hati, bisa runyam tuh jadinya. Kalau saya sih memang dasarnya cuek banget, jadi gosip apapun yang menghadang, cukup masuk kuping kiri dan kelur kuping kanan, anggap aja kita itu sebagai selebriti yang selalu digosipin anytime, anywhere.
Comments
Post a Comment