Menabung Untuk Dana Pendidikan Buah Hati Tercinta.....

Buat temen temen yang baru aja punya baby, atau anaknya masih kecil, atau sedang merencanakan akan punya momongan, udah punya dana pendidikan belum buat si buah hati?  

Pasti pingin banget donk anaknya mengenyam pendidikan tinggi di universitas yang bonafid, atau ada juga tuh yang punya mimpi anaknya kuliah di luar negeri........

Belajar dan berkaca dari pengalaman pribadi saya saat ditinggal pergi selama lamanya oleh ayah tercinta  tanpa uang pensiun atau warisan saat itu, dunia rasanya runtuh, setiap berangkat sekolah, terpikirkan, apakah saya bisa menyelesaikan pendidikan tanpa terputus ditengah jalan? Untuk itu, saya ingin sharing dan menawarkan jalan keluar untuk masalah dana pendidikan anak.

Pernah denger ga, pepatah yang berbunyi 'Sebuah kesuksesan berawal dari mimpi?'    Nah.....jangan  pesimis dan ragu bahwa kita bisa menyekolahkan anak setinggi mungkin........kalau kita sebagai orang tua punya niat dan usaha yang kuat, pasti bisa dan mampu.   

Saya tau pasti, bahwa semua pingin punya tabungan lebih, punya dana lebih untuk mewujudkan........gimana caranya?  Yukk.....sama sama kita pelajari kutipan artikel dibawah ini, untuk selanjutnya, biar ibu/ bapak yang memutuskan, mana yang lebih baik......

Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan

Asuransi Pendidikan  》 selain dana yang disisihkan tiap bulan sebagai investasi, juga akan terproteksi untuk resiko yang paling buruk sekalipun.

  • Jika yang tertanggung meninggal, si ahli waris akan mendapatkan dana sebesar uang pertanggungannya, ditambah hasil investasi
  • Dapat memberikan hasil yang lebih besar daripada tabungan pendidikan, karena ditempatkan pada reksadana
  • Bunga sangat tergantung dengan kinerja investasi itu sendiri
  • Ada biaya akuisisi, yaitu : biaya yang dikenakan sehubungan dengan permohonan pertanggungan dan penerbitan polis yang meliputi biaya pemeriksaan kesehatan, pengadaan polis dan pencetakan dokumen, biaya lapangan, biaya pos dan telekomunikasi dan biasanya dipotong hingga tahun keenam.
  • Ada biaya asuransi yang dibebankan kepada nasabah.


Sebagaimana Asuransi jenis lainnya, Asuransi Pendidikan bertujuan memberikan perlindungan.  Bedanya, Asuransi Pendidikan memberikan perlindungan untuk kebutuhan pendidikan. Dengan demikian, saat orang tua atau si pembayar pendidikan mengalami musibah, atau kejadian yang tidak diharapkan, anak atau penerima rencana pendidikan tetap dapat melanjutkan pendidikannya sesuai rencana

Tabungan Pendidikan 》 menabungkan sejumlah uang setiap bulan untuk beberapa tahun kedepan, tujuannya, agar uang tersebut dapat digunakan untuk sekolah/ kuliah anak dimasa mendatang.

  • Terdapat asuransi, tetapi yang dijaminkan hanya sebesar target dana yang akan diperoleh diakhir masa tabungan.
  • Biaya asuransi ditanggung oleh pihak bank
  • Jangka waktu pendek, 2 - 5 tahun
  • Bunga kecil, dan biasanya dikenakan biaya administrasi
Setelah membaca artikel tersebut, pasti kita sebagai orang tua bingung, mana sih pilihan yang harus saya ambil? Menyisihkan dana untuk Asuransi Pendidikan kah? atau Tabungan Pendidikan?  Sebelum memutuskan, ada baiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan teman, kerabat atau sahabat.

Jika butuh advice atau ingin menggali informasi lebih jauh,  bisa bertanya melalui kolom komentar dibawah ini (klik gambar pensil) dan pertanyaan bapak/ ibu akan dijawab.  Kalau ingin langsung bertanya, jangan ragu untuk menghubungi  :


Email : kristina.f3lix@gmail.com


Sumber artikel : Liputan Khusus Harian Kompas, 17 Oktober 2013




Comments

Popular posts from this blog

Contoh Surat Keluhan Kepada Pihak Bank

Suka Duka jadi Sekretaris

Kenapa Kebanyakan Sekretaris itu Perempuan ???